Main Article Content

Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti
Putu Pande Yudiastra

Abstract

Sektor UKM yang terus berkembang sudah selayaknya dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik karena memiliki potensi besar untuk dapat mewujudkan usaha menengah yang tangguh. Di sisi lain UKM juga masih dihadapkan pada beberapa kendala, diantaranya terletak pada akuntansi biaya dalam penentuan harga pokok dari suatu barang yang diproduksi. Harga pokok produksi merupakan proses pengumpulan, pengelompokkan dan pembebanan biaya-biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead perusahaan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Cara yang saat ini digunakan untuk menentukan harga pokok produksi adalah dengan menerapakan cara tradisional. Untuk memperoleh perhitungan harga pokok produksi, maka dipilihlah pendekatan dengan metode Activity Based Costing (ABC) yang berpedoman pada proses penentuan product costing (biaya produk) melalui penentuan aktivitas-aktivitas yang diserap produk tersebut selama proses produksi. Perhitungan ini melingkupi semua biaya yang dikeluarkan dalam melakukan suatu produksi barang, termasuk didalamnya estimasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Dengan penerapan Activity Based Costing diharapkan menghasilkan perhitungan harga pokok produksi (HPP) untuk produk mug dan botol yang dihasilkan yang lebih baik, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam mengalokasikan biaya dan harga jual produk.

Article Details

How to Cite
Pivin Suwirmayanti, N. L. G., & Pande Yudiastra, P. (2018). Penerapan Metode Activity Based Costing Untuk Penentuan Harga Pokok Produksi. Jurnal Sistem Dan Informatika (JSI), 12(2), 34-44. Retrieved from https://jsi.stikom-bali.ac.id/index.php/jsi/article/view/160
Section
Articles
Indexed and Journal List Title by: