Main Article Content

I Nyoman Rudy Hendrawan

Abstract

Perangkat tertanam memiliki keterbatasan energi, dimana penggunaan energi pada perangkat tertanam berperan penting terhadap kinerja dari WSN. Routing Protocol for Low-Power and Lossy Networks (RPL) adalah protokol routing standar yang dirancang secara khusus untuk perangkat WSN berdaya rendah, sehingga perangkat tersebut dapat terhubung langsung dengan jaringan Internet. Kinerja dari RPL mempengaruhi penggunaan energi pada perangkat WSN, sehingga kinerja protokol routing dan penggunaan energi adalah parameter kunci dari kinerja keseluruhan WSN. Oleh karena itu, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja RPL terhadap penggunaan energi pada perangkat tertanam dilakukan penelitian eksperimental pengukuran kinerja WSN berdasarkan kinerja dari protokol routing RPL dan penggunaan energinya itu sendiri. Kinerja protokol routing diukur berdasarkan parameter total paket jaringan yang diterima, rata-rata paket jaringan yang diterima oleh setiap node, total paket jaringan yang hilang, rata-rata paket jaringan yang hilang di setiap node, rata-rata routing metric, dan rata-rata Expected Transmission Count (ETX). Penelitian ini juga dilakukan pada lingkup simulasi dengan simulator Cooja, dimana pada simulasi tersebut dilakukan dua skenario simulasi berdasarkan topologi jaringan dan rasio transmisi (Tx/Rx). Hasil pengujian menunjukkan bahwa topologi jaringan tidak mempengaruhi kinerja WSN secara signifikan, namun rasio transmisi dapat menurunkan kinerja routing protokol dan meningkatkan penggunaan energi secara signifikan disetiap skenario pengujian.

Article Details

How to Cite
Rudy Hendrawan, I. N. (2018). Analisis Kinerja Protokol Routing RPL pada Simulator Cooja. Jurnal Sistem Dan Informatika (JSI), 12(2), 9-18. Retrieved from https://jsi.stikom-bali.ac.id/index.php/jsi/article/view/157
Section
Articles
Indexed and Journal List Title by: