Sistem Pendukung Keputusan PemberianKreditPadaLembaga Perkreditan Desa Pejeng
Main Article Content
Abstract
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem yang dapat membantu seseorang dalammengambil keputusan yang akurat dan tepat sasaran.Banyak permasalahan yang dapatdiselesaikan dengan menggunakan SPK, salah satunya adalah penentuan kelayakan nasabahpenerima kredit.LPD Desa Pejeng merupakan salah satu LPD yang melayani dan menawarkan kredit kepada masyarakat sekitarnya.Terdapat permasalahan dalam proses pemberian kredit pada LPD Desa Pejeng karena proses penentuan kredit masih dilakukan secara manual. Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem pendukung keputusan pemberian kredit pada LPD Desa Pejeng dengan menggunakan metode Bayes.Tujuan penelitian adalah mengahsilkan sebuah sistem pendukung keputusan yang diharapkan dapat membantu pihak LPD dalam menentukan siapa yang layak menerima kredit, sehingga lebih efisien.Penelitian ini difokuskan pada implementasi dan pengujian sistem. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kredit ini adalah watak, Capital (modal), Capacity (kemampuan), Collateral (jaminan), Condition of economy (kondisi ekonomi).Sistem dibangun dengan menggunakan visual studio 2008 dan MySQL sebagai database sistem.Sistem menghasilkan nilai ambang dari masing – masing kriteria yang digunakan untuk menentukan layak atau tidak menerima kredit. Ambang total merupakan nilai batas bawah kelayakan dari calon nasabah dalam hal penerimaan kredit, dimana nilai ambang total adalah 4.95.Apabila hasil perhitungan kelayakan penerimaan kredit calon nasabah lebih besar atau sama dengan ambang total, maka calon nasabah dinyatakan layak menerima kredit, sedangkan apabila lebih kecil nasabah akan ditolak.
Article Details
- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.