Audit Keamanan Sistem Informasi Perpustakaan STMIK STIKOM Bali Menggunakan Kerangka Kerja COBIT
Main Article Content
Abstract
Keamanan merupakan hal yang penting dalam sistem informasi, guna untuk memberikan rasa nyaman dan aman dalam meningkatkan pelayanan baik secara pribadi ataupun umum dalam mengakses sistem informasi perpustakaan. STMIK STIKOM Bali belum pernah melakukan audit keamanan terhadap sistem informasi yang ada, di mana pernah mengalami kejadian website tidak bisa diakses beberapa saat. Untuk dapat menghindari kejadian yang tidak diinginkan untuk ke depannya, maka diperlukannya audit keamanan sistem informasi. Kerangka kerja COBIT 5 yang dapat digunakan sebagai acuan untuk tata kelola sistem informasi untuk mendapatkan tujuan yang diharapkan. Pada penelitian ini hanya membahas pada proses mengelola keamanan yaitu meliputi domain APO13 (Mengelola Keamanan) dan DSS05 (Mengelola Layanan Keamanan), fitur yang digunakan dan alat ukur menjangkau keseluruhan komponenĀ untuk melakukan audit keamanan sistem informasi. Hasil dari penelitian iniĀ untuk tingkat kematangan (As Is) APO13 bernilai 1,82. dan DSS05 bernilai 1,87. Rata-rata nilai kematangan dari kedua domain tersebut yaitu 1,84 dan berada pada level 2 (managed). Nilai tingkat kematangan yang ingin dicapai pada sistem keamanan seharusnya mencapai level 5.
Article Details
- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.