Analisis Running Time Algoritma MFCC-Multikanal dan MFCC-Dualkanal untuk Ekstraksi
Main Article Content
Abstract
Identifikasi suara prosesnya diawali dengan mengekstraksi sampel kata. Ekstraksi ciri merupakan bagian penting pada pengenalan suara. Fungsinya untuk memperoleh karakteristik pola frekuensi pada setiap kata. Salah satu metode ekstraksi ciri yang andal adalah MFCC (Mel-Frequency Cepstral Coefficients). Metode ini telah banyak dikembangkan guna meningkatkan nilai akurasi. Pengembangan metode terkadang tidak memperhatikan kompleksitas algoritma, namun hanya sebatas nilai akurasi. Agar dapat mengetahui kompleksitas algoritma perlu dilakukan analisis dengan menggunakan uji Big O, yaitu dengan mengukur dalam dimensi waktu (running time). Pada penelitian ini varian MFCC yang akan di analisis adalah MFCC-multikanal dan MFCC dualkanal. Pengujian menggunakan beberapa varian data mulai dari berjumlah 1, 10, 20, 40, 200 dan 400. Hasil pengujian diperoleh untuk varian MFCC multikanal running time terendah adalah 0.0774 detik dan tertinggi 23.7211 detik, sedangkan pada MFCC dualkanal, running time terendah 0.00398 detik dan tertinggi 12.58 detik. Berdasarkan hasil tersebut MFCC multikanal mempunyai running time lebih tinggi dibandingkan MFCC dualkanal. Agar running time tidak terlalu tinggi pengembangan metode MFCC perlu memperhatikan kompleksitas algoritma sehingga nilai akurasi dan kompleksitas dapat selaras.
Article Details
- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.