Pemilihan Lokasi Stup Lebah Madu Trigona dengan Kombinasi metode AHP-WP
Main Article Content
Abstract
Salah satu desa di provinsi Bali yang mengembangkan usaha lebah madu trigona berlokasi di kabupaten Karangasem, yaitu Desa Pempatan. Jumlah madu yang dihasilkan oleh pengusaha lebah madu saat ini masih berkisar 2 botol ukuran 350 ml setiap panen atau 3 bulan. Hasil yang masih jauh dari permintaan yang ada di masyarakat, dimana jumlah permintaan berkisar 5 botol. Hal tersebut dikarenakan warga mengalami kebingungan dalam menentukan lokasi Stup. Implementasi kombinasi Metode AHP dan WP dalam menentukan lokasi penempatan Stup berdasarkan kriteria yang diperoleh dari hasil wawancara bersama pakar dan hasil observasi di lapangan. Penggunaan Metode AHP pada penelitian ini digunakan dalam proses pencarian bobot kriteria yang diuji dengan uji konsistensi yang dimiliki pada Metode AHP. Penggunaan bobot kriteria yang diperoleh pada Metode AHP digunakan pada proses menghitung vektor S pada Metode WP. Pemanfaatan kombinasi Metode AHP dan WP dalam menentukan lokasi Stup menghasilkan peningkatan produksi pada lebah madu trigona sebanyak 15 ml atau sebesar 2.3% pada bulan ketiga dan pada bulan ke-6 terdapat peningkatan sebesar 40 ml atau 6.15% dan pada bulan ke-9 peningkatan terjadi sebesar 60 ml atau 9.23%.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) bersifat open access, yaitu dapat diakses secara umum tanpa dikenakan biaya. Penulis yang menerbitkan artikelnya di JSI setuju dengan ketentuan berikut:- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.
References
[2] Aini, N. and Agus, F. (2017) ‘Penerapan Metode Weighted Product dan Analytic Hierarchy Process Untuk Pemilihan Koperasi Berprestasi’, Jurnal Infotel, 9(2), p. 220. doi: 10.20895/infotel.v9i2.184.
[3] Balitbangtek (2018) Panduan Singkat Budidaya Breeding Lebah Trigona sp. Available at: http://balitbangtek-hhbk.org/2019/07/unggah/file-publikasi/panduan_trigona-ilovepdf-compressed_(1).pdf.
[4] Dewantari, M. and Suranjaya, I. G. (2019) ‘Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona Spp Ramah Lingkungan Di Desa Antapan Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan’, Buletin Udayana Mengabdi, 18(1), pp. 114–119. doi: 10.24843/bum.2019.v18.i01.p23.
[5] Ma’ruf, M. et al. (2018) ‘Madu lebah kelulut (Trigona Spp.) dalam aktifitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus resisten’, Jurnal Skala Kesehatan, 9(1). doi: 10.31964/jsk.v9i1.151.
[6] Mahendra, G. S. and Nugraha, P. G. S. C. (2020) ‘Komparasi Metode AHP-SAW dan AHP-WP pada SPK Penentuan E-Commerce Terbaik di Indonesia’, Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi, 08(4), pp. 346–356. doi: 10.26418/justin.v8i4.42611.
[7] Mailasari, M. (2016) ‘367-937-1-Sm’, II No 1(70), pp. 100–105.
[8] Putra, P. A. H., Watiniasih, N. L. and Suartini, N. M. (2014) ‘Structure and Production of Stingless Bee Trigona spp. in Cylindrical and Round Nest Types’, Jurnal Biologi, 18(2), pp. 60–64.
[9] Saepudin, R., Fuah, A. M. and Abdullah, L. (2011) ‘Peningkatan Produktivitas Lebah Madu Melalui Penerapan Sistem Integrasi dengan Kebun Kopi’, Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 6(2), pp. 115–124. doi: 10.31186/jspi.id.6.2.115-124.