Perancangan Sistem Informasi Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Twitter
Main Article Content
Abstract
Monitoring suhu ruang perkuliahan dan pemberian laporan dalam rentang waktu tertentu bagi si pemilik ruangan adalah salah satu hal yang cukup penting untuk dilakukan. Peningkatan suhu yang drastis bisa menjadi indikasi terjadinya kebakaran, dengan pemberitahuan yang cepat ke petugas maka antisipasi dari kerusakan fatal akibat kebakaran dapat diminimalisir. Dalam perancangan sistem ini, penulis bermaksud untuk merancang sistem monitoring suhu ruangan yang bersifat praktis bagi pengguna, khususnya pengguna yang tidak memiliki latar belakang di dunia teknologi informasi, dimana mekanisme yang akan diterapkan yaitu sistem monitoring bertugas mengambil dan mengkalkulasi data fisik berupa hawa panas melalui sebuah sensor menjadi informasi suhu pada ruangan yang dipantau, kemudian mengirimkan informasi tersebut ke sosial media yang dalam hal ini adalah sosial media Twitter. Hasil penelitian ini berupa perancangan sistem dengan UML (Unified Modeling Language) dan tampilan interface sistem. Dengan demikian pengembang sistem lebih mudah dan lebih cepat menangkap informasi untuk menghasilkan sistem. serta menjalankan beberapa fungsi yang berkaitan dengan maintenance terhadap sistem.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) bersifat open access, yaitu dapat diakses secara umum tanpa dikenakan biaya. Penulis yang menerbitkan artikelnya di JSI setuju dengan ketentuan berikut:- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.