Memprediksi Waktu Memperbaiki Bug dari Laporan Bug Menggunakan Klasifikasi Random Forest
Main Article Content
Abstract
Pengembang perangkat lunak harus memiliki rencana dalam pengaturan biaya pengembangan perangkat lunak. Perbaikan perangkat lunak dalam fase pemeliharaan sistem dapat disebabkan oleh bug. Bug adalah kerusakan yang terjadi pada perangkat lunak yang tidak sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak. Bug perangkat lunak dapat memiliki waktu yang cepat atau lama dalam perbaikan yang bergantung dari tingkat kesulitannya. Pengembang dapat dibantu oleh rekomendasi model prediksi dan memberikan bahan pertimbangan waktu perbaikan bug.
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan praproses penyaringan dataset, algoritma random forest untuk pembangunan pendekatan prediksi dan 10-fold cross validation untuk menghitung akurasi. Random forest digunakan karena memiliki kelebihan dalam hal akurasi jika digunakan dengan dataset berjumlah besar. Metode dalam penelitian ini memperoleh akurasi dengan rentang antara 70%-79%. Metode dalam penelitian ini memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode decision tree, random forest, dan naïve bayes
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) bersifat open access, yaitu dapat diakses secara umum tanpa dikenakan biaya. Penulis yang menerbitkan artikelnya di JSI setuju dengan ketentuan berikut:- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.